Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Touring Malang-Banyuwangi di Usia Senja

14 November 2021   09:10 Diperbarui: 14 November 2021   19:40 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalur ketiga, Ranu Pani-Wana Wisata Siti Sundari sejauh 26 km dengan struktur beton dilapisi aspal dan banyak yang terkelupas. Jalur ini merupakan belantara lereng utara dan timur Gunung Semeru dengan lebar jalan antara 2,5-4 m saja. Hampir tidak ada jurang tetapi jalan menurun hingga 30 derajat.

Jalur tengah ini masih sangat sepi, berpapasan dengan kendaraan dari depan sekitar setiap 5-7 menit sekali. Bahkan, jika kita berani berhenti sejenak untuk berselfiria biasanya kendaraan yang berpapasan dan melihat dari jauh segera memacu dengan cepat. Mungkin takut.

Setelah melewati Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, perjalanan dari Wana Wisata Siti Sundari, Lumajang hingga memasuki hutan Gumitir, Banyuwangi merupakan jalur yang membosankan. Cenderung lurus dan halus sehingga banyak kendaraan umum yang ugal-ugalan. 

Setidaknya tiga kali penulis disasak dari kanan oleh bis dari depan sehingga harus menyusur ke kiri sambil ngomel-ngomel mengumpat dalam hati semoga sopirnya bertobat.

Sekitar jam 9 malam, kami baru sampai di sisi barat hutan Gumitir, Kalibaru Banyuwangi. Padahal berangkat dari rumah sekitar jam 10.15 pagi. Artinya sudah menempuh perjalanan sekitar 11 jam dari waktu sebenarnya sekitar 7 jam. Maklum dari Jatiroto, Lumajang hingga Pasar Tanjung, Jember kami basah kuyub kehujanan. Sebenarnya sudah siap dengan membeli jas hujan sebelum berangkat, tetapi ketika dibuka akan dipakai hanya berisi jaket tanpa celana.

Istirahat di Jember pada 18.30-19.00 hanya sekitar 30 menit untuk menghangatkan diri dengan menyantap soto.

Tangkap layar Google map. Dokumen pribadi.
Tangkap layar Google map. Dokumen pribadi.

Istirahat sejenak. Dokumen pribadi
Istirahat sejenak. Dokumen pribadi

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Purnamasidhi tengah malam di Alas Gumitir. Dokumen pribadi
Purnamasidhi tengah malam di Alas Gumitir. Dokumen pribadi

Jalur hutan Gumitir yang sepi selain beberapa sepeda motor dan iringan puluhan praoto memuat tebu yang berjalan lambat karena jalan berkelok, menanjak, dan gelap. Terpaksa kami hanya mengikuti dari belakang saja. Beberapa kali berusaha untuk menyalip namun iringan praoto tak memberi kesempatan. Ketika mau ambil kanan atau pun kiri mereka langsung menutup. Sepertinya mereka harus menjaga jarak aman dengan praoto-praoto di depannya dan sangat berbahaya jika kami harus berada di antaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun