Mohon tunggu...
Ardy Milik
Ardy Milik Mohon Tunggu... Relawan - akrabi ruang dan waktu

KampungNTT (Komunitas Penulis Kompasiana Kupang-NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum Tahun Berganti

31 Desember 2018   09:18 Diperbarui: 31 Desember 2018   10:01 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Google

Sebelum menutup tahun penuh warna ini; 

warna pedih yang tak kunjung tamat 

sebab terlampau pelik penghisapan 

teramat pahit penjajahan ini.

Warna bahagia hanya sebentar bertamu

lalu keluh kian rajin menghantui.

Hari-hari berlalu

dengan penguasa yang getol perkaya diri 

haus kuasa berebut kursi

tamak menjual setiap inci pesona alam, 

sementara perempuan perempuan terus diperbudak

dikirim pulang dalam peti jenazah hampir setiap harinya

anak meratap kehilangan masa depan 

gagu akan lenyapnya kasih sayang

penguasa sibuk kampanye dulang suara

pemuka agama gagap sampaikan seruan kenabiannya

Sebelum terlampau tua untuk alai; 

sebelum daya juang kita melebur! 

Rapatkan tungku juangmu!

Pastikan baranya tak pernah padam! 

Jaga apinya tetap nyala!

untuk semua yang kita perjuangkan, 

pada semua harapan akan berlabuh. 

Kuat dan tabah untuk Cita 

dengan giat men-Cipta 

dalam nafas Cinta. 

Juang adalah bernapas. 

Setiap udara yang dihirup

dihembuskan itulah juang. 

Gelora untuk perjuangan

sesederhana sekecil apa pun, 

adalah benih juang 

ialah tonggak perlawanan. 

Selamat akhir tahun

Salam bahagia tahun baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun