Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : ruangkara.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu, Bulan Agustus

19 Februari 2024   10:33 Diperbarui: 19 Februari 2024   10:42 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit mendung di bulan Agustus,

Menemani lara yang tak kunjung tuntas.

Janji-janji cinta yang terlupakan,

Seperti debu tertiup angin dan tak terbayangkan.

Hujan turun membasahi bumi,

Air mata pun mengalir tanpa henti.

Kenangan indah bersamamu,

Terukir di hati bagai lukisan abadi.

Rasa rindu yang semakin mendalam,

Menyiksa jiwa yang tak berdosa.

Ingin ku teriakan namamu di tengah hujan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun