Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Benarkah Kata "Dihargai" Begitu Mahal dan Susah Didapatkan di Lingkungan Kerja?

10 Juni 2024   21:00 Diperbarui: 11 Juni 2024   02:06 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https:.jobstreet.co.id)

Individualisme: Di beberapa organisasi, budaya kerja yang sangat individualistis dapat menghambat pembentukan hubungan yang mendukung dan saling menghargai antara rekan kerja.

4. Perubahan Dinamis dalam Dunia Kerja

Teknologi dan Otomatisasi: Pergeseran menuju otomatisasi dan penggunaan teknologi canggih mengubah peran karyawan, sehingga kontribusi yang sebelumnya dihargai mungkin tidak lagi dianggap penting.

Kerja Jarak Jauh: Pandemi COVID-19 dan meningkatnya kerja jarak jauh telah mengurangi interaksi tatap muka, yang sering kali menjadi momen penting untuk memberikan penghargaan dan pengakuan.

5. Ekspektasi yang Berubah dari Karyawan

Generasi Baru di Tempat Kerja: Karyawan dari generasi milenial dan Gen Z memiliki ekspektasi yang berbeda terkait penghargaan dan pengakuan. Mereka sering kali menginginkan feedback yang lebih sering dan personal, yang mungkin tidak diberikan oleh perusahaan yang masih menggunakan pendekatan tradisional.

6. Ketidakadilan dan Bias dalam Lingkungan Kerja

Bias dan Diskriminasi: Ketidakadilan dalam memberikan penghargaan, seperti bias gender, ras, atau favoritisme, bisa membuat sebagian karyawan merasa tidak dihargai.

Kurangnya Transparansi: Ketidakjelasan dalam sistem penghargaan dan pengakuan bisa menyebabkan karyawan merasa usaha mereka tidak diakui secara adil.

7. Fokus pada Penghargaan Finansial

Penghargaan Moneter: Perusahaan yang hanya fokus pada penghargaan finansial mungkin mengabaikan bentuk penghargaan non-moneter yang juga penting, seperti pengakuan verbal, kesempatan pengembangan karir, dan fleksibilitas kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun