Mohon tunggu...
Aprilia Putri Anggraini
Aprilia Putri Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa

41121120020 - S1 Teknik Sipil - Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana - Etik Mercu Buana dan Pendidikan Anti Korupsi - Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

16 Oktober 2025   02:36 Diperbarui: 16 Oktober 2025   02:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan (Sumber: Modul Etik Mercu Buana dan Pendidikan Anti Korupsi)

3. Evening Reflection
Sebelum tidur, evaluasi:
- "Di mana hari ini saya berhasil menjaga ketenangan?"
- "Di mana saya bereaksi berlebihan?"
- "Apa pelajaran yang bisa saya bawa ke esok hari?"

Mengapa Stoikisme Justru Semakin Relevan di Era Digital?
Di dunia yang penuh dengan:
- Ketidakpastian karir dan ekonomi
- Pressure sosial media yang tidak sehat
- Informasi berlebihan yang membanjiri pikiran

Stoikisme menawarkan anchor - tempat berlabuh yang tidak tergoyahkan oleh badai kehidupan apa pun.

Epictetus, si mantan budak, mengajarkan: "Kebebasan sejati adalah menguasai diri sendiri."
Marcus Aurelius, sang kaisar, menambahkan: "Kebahagiaan hidupmu tergantung pada kualitas pikiranmu."

Di tengus dunia yang semakin kompleks dan tidak pasti, mungkin inilah saat yang tepat untuk kembali kepada kebijaksanaan kuno yang terbukti abadi. Seperti kata Marcus Aurelius: "Waste no more time arguing what a good man should be. Be one." - Jangan buang waktu berdebat tentang seperti apa orang baik itu. Jadilah orang baik.

Friedrich Nietzsche: Filosofi "Ja Sagen" dan Seni Mencintai Takdir di Tengah Penderitaan

Friedrich Nietzsche (Sumber: Modul Etik Mercu Buana dan Pendidikan Anti Korupsi)
Friedrich Nietzsche (Sumber: Modul Etik Mercu Buana dan Pendidikan Anti Korupsi)

Friedrich Nietzsche (Sumber: Modul Etik Mercu Buana dan Pendidikan Anti Korupsi)
Friedrich Nietzsche (Sumber: Modul Etik Mercu Buana dan Pendidikan Anti Korupsi)

Friedrich Nietzsche (Sumber: Modul Etik Mercu Buana dan Pendidikan Anti Korupsi)
Friedrich Nietzsche (Sumber: Modul Etik Mercu Buana dan Pendidikan Anti Korupsi)

 

Filsuf yang Disalahpahami
Selama ini, Friedrich Nietzsche sering dicap sebagai filsuf pesimis dengan konsep "God is dead" yang suram. Namun, siapa sangka bahwa justru filsuf Jerman inilah yang menawarkan filosofi hidup paling positif dan membebaskan? Melalui konsep "Ja Sagen" (mengatakan "Ya" pada kehidupan) dan "Amor Fati" (mencintai takdir), Nietzsche justru mengajak kita untuk merayakan kehidupan sepenuhnya - termasuk penderitaan dan kegagalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun