Mohon tunggu...
Aprilia NurmalaDewi
Aprilia NurmalaDewi Mohon Tunggu... ASN

Abdi negara, ibu dua putra, penyuka fiksi romantis dan fiksi traveling yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tamu Untuk Kim Jun

5 Maret 2025   13:07 Diperbarui: 5 Maret 2025   13:07 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kim Jun dan persiapan suneung. Sumber: https://media.easy-peasy.ai/

Mata Kim Jun berbinar-binar. "Sungguh-sungguh seperti itu? Aku tidak perlu belajar lagi?"

Guru privat-nya mengangguk sekali lagi.

"Baiklah. Tapi aku lebih suka bermain catur. Basket membuatku kelelahan. Mungkin karena tubuhku tidak tinggi."

"Menurutku kau cukup tinggi."

"Kata Ibu aku cukup tinggi tetapi tidak setinggi ayahku."

"Oh, ya, aku tidak pernah melihat ayahmu. Apakah dia juga gugup sehingga pergi meninggalkan rumah seperti ibumu?" Guru privat itu mungkin bergurau tetapi air wajah Kim Jun berubah seketika.

"Aku tidak pernah bertemu ayahku. Dia meninggalkan kami sejak lama."

Guru privat menghela napas. "Aku minta maaf. Aku pikir selama ini, ayahmu sedang bekerja atau mengunjungi suatu tempat."

"Ibu tidak menikah setelah ditinggalkan Ayah." Kim Jun tiba-tiba terkekeh. "Sangat canggung menyebut kata 'ayah'. Aneh."

Guru privat mengusap wajahnya. "Untuk itulah ibumu selalu ingin yang terbaik. Dia pasti ibu yang hebat."

Kim Jun menatap langit-langit ruangan seperti mencoba mengingat-ingat. "Selain kepanikannya yang tidak beralasan, Ibu adalah perempuan dengan sejuta keistimewaan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun