*
"Guru les privat akan datang hari ini? Apakah dia tiba sebentar lagi atau akan sedikit terlambat?" Ibu Kim Jun mencecar putranya dengan pertanyaan. Rupanya perempuan itu masih merasa panik padahal dia tidak perlu lagi mengangkat telepon guru privat.
Kim Jun menggaruk-garuk kepalanya. "Kenapa Ibu selalu seperti itu? Pergilah berbelanja atau mengambil pakaian di binatu. Terserah Ibu saja."
Ibu Kim Jun mendekati sang putra lalu mengusap kepalanya. "Aku hanya gugup karena hari ujianmu akan tiba."
"Ibu bisa memilih Universitas Korea atau Seoul. Aku akan berusaha keras. Lagipula guru privatku bilang aku anak yang cerdas."
Ibu Kim Jun beranjak. "Baiklah aku sudah menyiapkan kudapan untuk kalian. Aku akan keluar sebentar. Mungkin kau benar, aku akan sekalian menjemput pakaian di binatu."
Kim Jun menatap punggung ibunya hingga menghilang di balik pintu. "Aku akan mendapat nilai Bahasa Inggris terbaik. Ibu lihat saja nanti."
*
Guru privat Kim Jun menutup buku kisi-kisi ujian di hadapannya. Dia tampak bersemangat.
"Apakah menurutmu aku akan lulus? Apakah nilai Bahasa Inggrisku tidak akan mengecewakan Ibu?"
Pria di hadapan Kim Jun mengangguk tegas. "Aku pikir kau sudah sangat siap. Besok atau lusa, bagaimana kalau kita bertanding basket saja?"