Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerajaan Sunyi

3 April 2020   04:20 Diperbarui: 3 April 2020   04:22 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah kaki terdengar di antara semilir angin

Kerajaan kecilku terasa sunyi, sepi

Tak terdengar suara riang canda tawa

Tak terlihat Tunas-tunas bangsa berlarian

Tak aku rasakan tangan-tangan mungil berebut memegang jemari

Tak ada lagi jabat tangan hangat dengan senyuman

Tak aku lihat tatapan-tatapan polos menanti kedatanganku


Sekarang?

Dimana mereka?

Sedang apa mereka?

Apakah mereka rindu memasuki kerajaan kecil ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun