Oleh: Apir Imami
Berembun pelupuk mata, haru menerjang rasa, seolah mimpi tetapi nyata, kehidupan sekarang sungguh berbeda
Ia yang sempat terlupa, terkikis oleh masa, kembali menguntai cinta, menumbuhkan kembali asa yang telah sirna
Tuhan, pada-Mu hamba pasrahkan segalanya, karena dengannya masih ada ikatan "buah hati yang mencari ayahnya"
Jutaan kebaikan terlaksana, setelah permintaan diterima, bertekad diri tidak melakukan kesalahan yang sama, untaian maaf semakin bergema, semoga Tuhan yang maha pengasih selalu menjaga bahtera rumah tangga yang sempat terpisah sementara
Jambi, 19 Januari 2021