Sebelum melatih anak.kelas 4 untuk olimpiade itu, sebenarnya aku sudah menawarkan anak kelas 5nya. Tapi anak itu menolak dan takut kalah. Akhirnya justru anak kelas 4 yang berlatih dan ternyata ke provinsi.
Spelling juga demikian.Sudah audisi dua kelas, pernah terjadi anak yang lolos justru yang biasa saja. Sampai koordinator departemen mengobservasi. Hasilnya sama saja.Â
Belakangan saat duduk di taman dan piket, ketahuan bahwa anak anak yang pintar sengaja tidak ingin ikut, menjawab pass sehingga kehilangan nilai.Â
Entah apa yang akan terjadi kali ini dengan kelas Olimpiade Sains Kuark ini.Â
Secara, aku tahu muridku ini kelas 3. Untuk level 2 yang bertanding kelas 3-4. Jadi peluang akan lebih banyak di kelas 4.Tapi anak anak ini penuh semangat. Jadi, siapa tahu apa yang akan terjadi?Â
Aku berdoa mereka maju ke Final. Aku akan sangat senang kalau target itu tercapai. Namun aku juga menyiapkan mereka jika gagal.Â
Dalam kompetisi ada menang dan kalah kan?
Dear Diary,
Hari ini jadi makin sempurna merenung tentang kompetisi. Kau tau? Anak sahabatku memenangkan lomba blog kompetisi. Hei, dia belum lagi 12 tahun mungkin. Berkompetisi dengan penulis penulis yang mungkin sudah berpengalaman lebih banyak. Lalu kenapa? Kompetisi memberi kesempatan. Menang kalah adalah soal usaha. Jadi,
Malam ini ingin kututup dengan semangat. Walau tubuhku sudah mengeluh letih, biarlah semangat tetap membuat aku bertahan.
Selamat malam. Sampai jumpa besok ya.Â
