Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gara-gara Virus Mutasi

4 Januari 2021   09:27 Diperbarui: 4 Januari 2021   09:41 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini, Dok, kami khawatir kalo kena corona. Bawaannya marah, gelisah, gak bisa tidur, dan seperti kebingungan gitu," jawab Mami menerangkan.

"Ada demam, batuk, dan pilek atau sesak napas?"

Mami terdiam dan menoleh ke arah Abang, lalu menanyakan lagi pertanyaan Dokter Mirna pada Abang.

"Bang, ditanya Dokter, ada batuk, pilek, dan demam atau sesak napas kah?"

"Nggak ada," jawab Abang singkat.

"Baik, kita periksa darah dulu, ya, hasilnya dua jam. Kita tunggu saja setelah itu baru bisa kita ambil tindakan, saya swab sekalian mau kan? Biar lebih akurat hasilnya," tanya Dokter Mirna sekaligus menjelaskan proses pemeriksaan berikutnya.


Saat itulah, Rena mengambil foto Rendy yang sedang diambil darahnya lalu mengirim di status Whatsapp.

Ilustrasi oleh JSHOOTS@Pixabay.com
Ilustrasi oleh JSHOOTS@Pixabay.com
[Semoga lekas sembuh, ya, Bang] kalimat yang menyertai foto itu.

Sementara itu, Maya yang merupakan teman Rena sekaligus kekasih Rendy sempat membaca status itu. Dia ingin sekali menanyakan keadaan Rendy, tetapi ia ragu setelah pertikaiannya dengan Rendy beberapa waktu lalu.

Maya juga khawatir jika tertular virus itu, sebab tiga hari yang lalu masih jalan berdua dengan Rendy. Dengan memberanikan diri, Maya akhirnya membalas status Rena tersebut.

[Ren, gimana kondisi abangmu? Parahkah?]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun