Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa Menangis Gara-gara UKT Mahal

18 Mei 2024   10:56 Diperbarui: 18 Mei 2024   11:03 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Eko Windarto 

Tingginya biaya kuliah pada masa sekarang merupakan masalah yang sedang dihadapi oleh banyak mahasiswa, termasuk biaya UKT atau Uang Kuliah Tunggal. UKT yang mahal bisa menjadi beban yang berat bagi mahasiswa dan keluarganya, sehingga dapat menimbulkan dampak buruk, di antaranya adalah:

Stres Finansial Mahasiswa yang merasa kesulitan membayar UKT yang mahal dapat merasa tertekan dan menghadapi stres finansial. Hal ini dapat menyebabkan mereka sulit berkonsentrasi dalam belajar atau bahkan merasa terpaksa meninggalkan pendidikannya karena tidak mampu membayar UKT yang semakin tinggi.

Hilangnya Semangat Belajar Biaya yang tinggi bisa membuat mahasiswa kehilangan semangat dan motivasi untuk belajar, mereka mungkin merasa tidak adil karena harus membayar biaya yang sangat mahal untuk mendapatkan pendidikan yang selama ini diidamkan. Hal ini bisa mempengaruhi performa akademik mahasiswa dan bahkan hasil kuliah yang dicapai.

Membatasi Pilihan Karir Mahasiswa yang terbebani dengan biaya kuliah yang mahal mungkin terpaksa membatasi pilihan karir mereka untuk mendapatkan pendapatan yang cukup untuk membayar UKT. Hal ini dapat menghambat perkembangan karir mereka dalam jangka panjang.

Meningkatkan Beban Kerja Kesulitan keuangan yang semakin meningkat bisa memaksa mahasiswa untuk mencari pekerjaan paruh waktu atau bahkan pekerjaan penuh waktu untuk membayar UKT mereka. Hal ini dapat mempengaruhi waktu mereka yang semakin terbatas dalam belajar dan mempersiapkan tugas kuliah.


Dampak Emosional Beberapa mahasiswa yang merasa beban UKT yang mahal mempengaruhi kondisi emosional mereka. Beberapa dari mereka bahkan bisa merasa frustasi dan kecewa atas biaya yang mahal ini dan akhirnya menangis atau mengisi unek-unek mereka pada keluarga atau teman-teman mereka.

Karena itu, pihak universitas, pemerintah dan pihak terkait lainnya perlu memperhatikan dampak mahalnya biaya UKT terhadap mahasiswa agar tidak terjadi penuntutan yang berat pada mahasiswa dan keluarganya. Universitas bisa menyuarakan dan mendorong program beasiswa atau program subsidi untuk mahasiswa yang kesulitan membayar biaya UKT. Pemerintah dapat memperhatikan regulasi terkait UKT dan menyediakan bantuan keuangan untuk mahasiswa yang membutuhkan. Selalus diutamakan pemikiran bahwa tiap individu berhak memperoleh fasilitas serta pendidikan yang layak dan terjangkau. Hal ini diperlukan untuk terciptanya masyarakat yang berkelanjutan dan memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.

Solusi Terbaik untuk Mengatasi Masalah Biaya UKT yang Tinggi

Program Beasiswa Salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah biaya UKT yang tinggi adalah dengan menyediakan program beasiswa. Program ini bisa ditawarkan oleh universitas atau pihak lainnya, seperti lembaga pendidikan, yayasan, atau perusahaan. Beasiswa bisa memberikan bantuan finansial dalam bentuk pemberian uang tunai, atau membantu membayar UKT.

Program Subsidi Program subsidi adalah solusi lain untuk mengatasi masalah biaya UKT yang mahal. Program ini bisa diberikan oleh pemerintah atau universitas. Program subsidi dapat membantu mengurangi beban biaya pada mahasiswa dan keluarganya. Dalam program subsidi ini, mahasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu akan mendapatkan bantuan keuangan yang dapat membantu mereka membayar biaya kuliah dan UKT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun