"Yah, warung kita sepi lagi. Gimana? Mungkin uang hasil buka warung kemarin cuma cukup buat makan satu minggu. Pesangon Ayah juga udah abis buat modal usaha," keluh Bu Rosita.
"Ya mau gimana ,Bun? Kita banyak doa aja. Rezeki nggak akan ke mana kok," jawab Pak Hari tenang.
"Kalau makanan di warung nggak habis kita bagiin aja, ya, Yah. Untuk orang yang membutuhkan," kata Bu Rosita.
"Iya ... iya boleh. Bungkusin dulu, nanti biar Ayah sama Aldo yang kasih ke orang. Aldo, ikut Om, ya!" ajak Pak Hari.
"Iya, om,"
Selama beberapa bulan ini, warung mereka agak sepi pengunjung. Namun, mereka tidak pernah mengeluh. Mereka terus bekerja keras. Mereka juga selalu berdoa dan berusaha. Mereka juga selalu berbagi walaupun mereka sendiri sedang kesusahan.
 Suatu hari, Aldo menemukan ide yang sangat bagus, sangat cemerlang. Pak Hari, Bu Rosita, dan Karina menyetujui ide Aldo.
"Emm ... Om, Tante, aku punya ide. Gimana kalau warung ini kita daftarin aja ke aplikasi makanan online. Kan nanti banyak yang pesen. Soalnya kan mereka nggak mau keluar rumah, tuh, dan kebanyakan mereka pesennya lewat aplikasi, gimana?" tanya Aldo.
"Waaahh ... bagus juga idenya Aldo. Bun, Yah, bagus tuh idenya Aldo. Besok Ayah sama Bunda ke kantornya Gojek sama Grab. Trus daftar, deh!" pinta Karina.
"Okey. Besok Ayah sama Bunda ke kantornya," ucap Pak Hari.
 Keesokan harinya, Pak Hari dan Bu Rosita pergi ke kantor Grab dan Gojek untuk mendaftarkan warung mereka di Grabfood dan Gofood. Tak lupa mereka memakai masker dan mematuhi aturan agar menjaga jarak agar terhindar dari penularan virus corona.