Mohon tunggu...
Anton Rumandi
Anton Rumandi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta

Tetap Semangat dan Sukses Selalu!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wajah Baru PKL Malioboro di Teras Malioboro 1

7 Juni 2022   13:15 Diperbarui: 7 Juni 2022   13:19 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain ada yang sudah mulai berjualan, banyak pula pedagang yang masih menata lapaknya. Beberapa juga terlihat memodifikasi gerobak agar sesuai dengan kondisi lapak baru tempat berjualan.

Memang balik lagi sebenarnya kata beliau, walaupun tempat dan fasilitas yang sudah diberikan oleh pemerintah tergolong lebih luas dibandingkan di sepanjang Jalan Malioboro tetapi tetap menarik di sepanjang jalan Malioboro. Terkadang orang hanya sekadar lewat namun ada ketertarikan tersendiri sehingga spontan untuk membeli barang dagangan. 

Pada aspek terakhir dari beberapa pertanyaan yang kami ajukan, ada hal yang krusial yakni dalam pembagian lapak. Dalam pembagian lapak dari awal sudah ditentukan oleh pihak pengelola dari pemerintah. 

Sudah ada pembagian kaplingnya masing masing, namun kata beliau beberapa orang pengurus yang merupakan gabungan dari pedagang mendapat tempat yang dibawah yakni dekat dengan pintu masuk.

Di sisi lain, pemerintah juga memberikan keringana kepada para pedagang dalam pembayaran sewa tempat di Teras Malioboro 1 (satu). Dalam setahun pertama setelah dibuka para pedagang diberikan kompensasi dengan diberikan gratis, namun apabila di tahun selanjutnya pedagang masih ada yang belum sanggup membayar pemerintah juga masih memberikan kelonggaran. 

Hal ini berbeda ketika di sepanjang Jalan Malioboro, sewa tempat disana rata-rata per bulannya mencapai tiga ratus ribu rupiah belum ditambah dengan iuran koperasi yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan sewa tempat di Teras Malioboro 1 (satu). 

Namun dengan sewa tempat yang mahal di sepanjang jalan Malioboro pengahasilan pedagang juga tetap jauh lebih banyak dan menguntungkan, ujar Pak Sakir (salah satu pedagang souvenir di Teras Malioboro 1).

Namun beralih dari banyaknhya pro kontra serta dinamika dari para pedagang kaki lima yang direlokasi, tempat yang disediakan oleh pemerintah setempat juga memberikan dampak yang positif bagi para wisatawan yang berkunjung ke Malioboro. Karena mereka dapat menikmati suasana yang baru ketika berwisata sekaligus menikmati Teras Malioboro 1 (satu). Ini tentunya kembali lagi seperti yang sudah dijelaskan diawal dari pemerintah Daerah untuk mengembangkan wisata khususnya kawasan Malioboro lewat penertiban para PKL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun