Pemimpin tak bisa hanya berkata, "Jadilah warga yang baik," jika ia sendiri belum menjadi contoh yang patut. Dan seandainya hari ini ketidakpatuhan masyarakat meningkat, mungkin itu bukan hanya bentuk pembangkangan. Tapi jeritan halus yang berkata: "Kami sudah terlalu sering diperalat bahkan dikhianati."
Sebagai penutup penting di akhir artikel ini, saya terpikir sebuah analogi menarik, bercermin dari pengalaman masa kecil tinggal di kampung yang sekitarnya ada gunung dan sungai. "Keteladanan itu pada akhirnya seperti air di pegunungan, mengalir dari atas. Jika airnya bersih jernih, maka ia pun memberi kehidupan di bawahnya. Tapi, Jika air dari atas kotor, tak usah heran jika yang di bawah juga keruh."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI