Mohon tunggu...
Khairul
Khairul Mohon Tunggu... Freelancer - Reading, Literation, and Creation

Jika saint tidak dapat membuat kita abadi, maka menulis lah jika ingin abadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tempat yang Bebas

11 Agustus 2019   01:09 Diperbarui: 11 Agustus 2019   01:43 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai khayalanku

bawalah aku bersamamu

biarlah aku tersesat

dan penuh hasrat

aku ingin kita bercumbu

dalam kebebasan yang utuh

bertelanjang tanpa belenggu

menyatu tanpa ragu

wahai khayalan ku

teruslah dan terus bawa aku

aku menanti klimaks

dari jalan sesat tanpa arah ini

aku benci perasaan ini

merasa ngeri dalam damai

aku benci perasaan ini

merasa sepi dalam ramai

wahai khayalanku

resahkan hati ini

jangan sampai ia terlena

sesatkanlah sejauh-jauhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun