Mohon tunggu...
Anma Muniri
Anma Muniri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Semester Akhir

Pegiat Literasi, anmamuniri@blogspot.com, Founder Force_Black (Kajian, Puisi, Diskusi),

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka Pagi Bersemayam Rindu

14 Juli 2021   07:07 Diperbarui: 14 Juli 2021   07:29 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melihatmu bagai rona pancaran cahaya suci

Terpapas hasrat menemani kalbu sepi

Terlintas terapi pagi merindukanmu

Sukma yang tak mampu membendung paras indahmu

Wahai bunga hati, kenapa engkau pergi

Cinta ini tumbuh, rindu tak bakal lumpuh

Tepat pagi ini Tuhan sayang padamu

Surga pantas untukmu

Teringat sudah, perjuanganmu sudah hakiki

Sungai, laut, gunung berterimakasih 

Jasamu sungguh besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun