Kurangnya listrik juga memaksa banyak rumah tangga untuk bergantung pada alternatif yang mahal dan merusak lingkungan, seperti generator diesel dan kompor berbahan bakar kayu. Hal ini tidak hanya membebani anggaran rumah tangga tetapi juga berkontribusi terhadap penggundulan hutan dan polusi udara.
Mengatasi krisis listrik di GB memerlukan perubahan mendasar dalam pendekatan. Pemerintah Pakistan harus memprioritaskan pembangunan wilayah tersebut dengan berinvestasi dalam proyek energi berkelanjutan, memastikan transparansi dalam alokasi dana dan memberdayakan pemerintah daerah untuk mengurus urusan mereka sendiri. Korupsi harus ditangani secara langsung, dengan langkah-langkah akuntabilitas yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan sumber daya.
Selain itu, pemerintah harus mengakui pentingnya inisiatif berbasis masyarakat yang memberikan bantuan langsung kepada penduduk setempat. Proyek hidroelektrik skala kecil dan jaringan mikro dapat memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan energi sementara proyek yang lebih besar dikembangkan.
Menurut Afghan Diaspora Network, donor dan organisasi internasional juga dapat memainkan peran penting dengan bekerja sama erat dengan para pemangku kepentingan lokal untuk merancang dan melaksanakan proyek yang sejalan dengan kebutuhan kawasan tersebut. Namun, upaya mereka harus dilengkapi dengan komitmen sejati dari pemerintah Pakistan untuk mengatasi akar penyebab krisis.
Krisis listrik di GB adalah pengingat nyata akan konsekuensi dari kelalaian, korupsi dan prioritas yang salah. Sementara sumber daya alam di wilayah tersebut dieksploitasi untuk mengalirkan listrik ke wilayah lain di negara tersebut, penduduknya sendiri dibiarkan menanggung kegelapan. Pemerintah Pakistan harus mengambil tindakan segera dan kredibel untuk mengatasi ketidakadilan ini, memastikan bahwa penduduk GB akhirnya dapat menikmati manfaat dari kelimpahan tanah mereka.
Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI