Namun, hukum hanya akan berarti bila dijalankan oleh orang-orang yang menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab. Kita tidak bisa terus membiarkan konstitusi dimanipulasi untuk kepentingan sesaat. Jika kita ingin masa depan demokrasi yang lebih kuat, maka kita semua---sebagai warga negara, mahasiswa hukum, dan generasi penerus---harus ikut terlibat dalam menjaga dan mengawal hukum tata negara.
Sudah saatnya hukum benar-benar menjadi panglima, bukan pelayan dari kepentingan kekuasaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI