Tarik selimut di pertengahan hari.
Di luar sana, baskara masih menyala.
Sengit!
Namun gumpalan awan menyapa dari kejauhan.
Hawa pun beradu di musim peralihan.
Semilir angin menusuk tulang.
Cuaca macam alam bawah sadar.
Tidak jelas bak niskala.
Manusia yang berulah tapi udara yang diumpat.
Mungkin sifat dasar manusia.
Meski tidak semua.
Angin silir-semilir.
Jendela pun perlahan terbuka.
Bau tanah menyatu dengan sukma.
Lumayan menyegarkan isi kepala.
Sel yang tegang bergerak lunglai.
Akal pikiran memang ada-ada saja.
Padahal mata ingin terpejam.
Namun halusinasi mengajak berjalan.
Kuhela napas dalam-dalam.
Kembali terpejam.
Berpetualang dalam khayal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!