Tumpah tak berarah rinai itu
Menguatkan awan yang masih kelabu
Menggigil tubuh dalam dekapan sendu
Tiada daya untuk menapak maju
Senyum tipis yang masih tersisa
Seakan jadi penghias yang fana
Berulangkali telapak kaki mungil ini berlari
Membawa beragam derai yang tiada henti
Akankah masih ada harap yang tertinggal disini
Harap yang tak terbelenggu oleh rindu
Ataupun terperangkap dibalik rinai kelabu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!