Megantara yang begitu gagah
Terpenuhi jelaga awan kusam
Separuh diriku terpakuÂ
Mencari bayanganmu
Nyanyian bayu yang merayu
Tak sanggup menepis semua lara
Terserak tak beraturan
Dengan degup yang bergemuruh bak halilintar
Rinai air yang bersusulan
Pun tak mampu luruhkan duka
Kehilangan asa akan hadirmu
Yang lesap tanpa ku tahu rimbanya
Dalam keterpasungan rasaÂ
Diri terpenjara dalam cintaÂ
Tiada mampu mengeja
Sebab ruang rindu tlah tertutup sempurnaÂ
Menguar aroma petrikor saat senja
Menghanyutkan nadi yang lemah
Memeluk diri dalam kebekuan
Menemukan kehilangan yang tak berkesudahan