Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Antara Sirop dan Kopi Hitam

7 Mei 2019   07:58 Diperbarui: 7 Mei 2019   08:17 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Pixabay

"Kamu pandai sekali Ali. Abah memang lebih suka minum teh daripada sirop marjan," celetuk abah.

Dan, semua tertawa. Sebab apa lagi. Sebab semua tahu abah tidak begitu suka minum teh. Ali benar-benar payah, tak tahu selera abah.


***
Dua minggu setelah lebaran, aku dan Ali menikah. Kini, setiap hari, aku harus menyiapkan dua cangkir kopi hitam dan menyaksikan dua lelaki yang mengobrol ke sana ke mari sambil menikmati kopi yang kusuguhkan setiap pagi.

"Sudah jam tujuh mas. Nanti kamu terlambat masuk kerja," seruku mengingatkan saat melihat suamiku masih tertawa cekikikan bersama abah.

"Anakmu nanti Arini, dia harus pasti menjadi penikmat kopi hitam, jangan sirop marjan," seru abah.

Keduanya tertawa. Entah apa yang tengah mereka bicarakan sampai harus bawa-bawa sirop marjan.

"Ayah berangkat dulu, Sayang," ucap Ali mengelus perut besarku yang tengah mengandung, kemudian menciumnya dan bergegas keluar.

Sementara aku? Apa aku dia lupakan? Laki-laki itu, benar-benar menyebalkan.

Kaohsiung, 7 Mei 2019

#RWCODOP2019

#DAY2

#OneDayOnePost

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun