Mohon tunggu...
Anisah Arief
Anisah Arief Mohon Tunggu... Guru - Hitam putih

Seseorang yg mengagumi senja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunga Liar

20 April 2017   21:26 Diperbarui: 21 April 2017   07:00 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

″Tenanglah Latif. Kamu luka dan tubuhmu banyak mengeluarkan darah. Jangan bicara lagi.″

Latifah mengeleng.

″Kau lihat bunga-bunganya kan ? meski liar ia juga bisa memberi arti buat kita. Saat berbunga, ia juga tidak memilih untuk siapa bunganya, setiap orang berhak menikmati wangi dan warna-warninya. Ia tulus.″ latifah diam sejenak, mengumpulkan seluruh kekuatannya, keheningan meliputi kamar yang serba putih itu.

″Selama disini aku belajar dari bunga liar itu, belajar ikhlas dan ridho pada ketentuan Allah yang diberikan padaku. Jadilah ....seperti bunga liar itu. Hidup adalah pilihan, dan alangkah indahnya kalau pilihan Allah adalah pilihan kita.″

″Aku mau, aku janji Latif. Tapi.....bantu aku ya ?.″

″Mungkin aku tidak bisa.″


″Kenapa ?. Kenapa Latif ?, jangan pernah putus asa terhadap rahmad Allah. Kamu akan sembuh, insya Allah. Kita akan belajar bersama-sama.″

Latifah mengangguk dengan senyum getir.

***

EPILOG

Dua hari kemudian Latifah pulang ke rahmatullah, setelah berjuang menahan lukanya yang terlalu parah. Kematian yang diperkirakan dokter lima bulan lagi ternyata datang lebih cepat. Ia tidak dapat memenuhi janjinya pada Mamat tetapi ia sudah meninggalkan banyak pelajaran berharga baginya untuk menjadi bunga liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun