Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ojin (Bagian 1)

16 Agustus 2019   20:56 Diperbarui: 16 Agustus 2019   21:03 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anis Hidayatie/ Ojin (doc.pri )

Hening sejenak, aku tak ingin memutuskan telpon. Tapi tak berani berkata apapun, maka kubiarkan saja sunyi itu menghiasi, ada desah nafasnya, cukuplah bagiku mengetahui dia masih bersamaku.

Sampai kemudian dia berpamitan," Maafkan aku Ojin, aku harus menulis berita untuk diterbitkan besok. Kau tak mengapa kan kutinggal?"

" Oh, iya tak mengapa. It's okay. Tapi izinkan aku menelponmu esok ya."

" Iya."
Jawaban itu mengakhiri perbincangan kami. Desir hangat seperti kurasakan. Ada sesuatu dengan dirinya yang buatku enggan mengatupkan mata ini. Wajahnya, namanya, kupandangi tak henti. Hingga aku tertidur dengan gawai menyala. Ditemani wajahnya yang ku screen shoot ketika video call tadi.

Kalau ada istilah jatuh cinta pada pandangan pertama, mungkin inilah yang berlaku padaku saat ini. Tidak bertatap muka langsung, jauh jarak, hanya gawai penghubungku dengannya tapi kok bisa sensasinya sehebat ini, menunggu esok dengan tak sabar untuk segera tiba, saat tiba waktuku boleh menyapanya.

( Bersambung )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun