Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rajab Ini Rajab Kita

22 Maret 2019   16:02 Diperbarui: 22 Maret 2019   16:46 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah kilau bulan diantara empat yang mulia. Keutamaannya menyajikan elok rupa. Parasnya memendarkan pesona sukma. Tergetar, sekujur badan, ingin sambut kedatangan.Sang pembawa risalah akhir tlah hadiahkan. Sebentuk ringan kewajiban. Dari beberapa yang pernah dia mohonkan, untuk umatnya, untuk cintanya. Agar tak berat kami harus lalui penjara dunia ini. Sholat, itu syarat, sebelum penghitungan lain di akhirat.

Ya Khabibi Ya Muhammad, adalah hasrat kuat untuk sua kelak dalam syafaat. Yang buatku semangat muliakan rajab. Ada hari untukku menahan lapar dan dahaga. Ada sujud pengiring yang biasa. Ada tersungkur di malam gulita. Untuk-Nya saja. Yang tlah hadiahkan kau di dunia. Sempurna manusia, tiada dua.

Rajab tlah memanggil, mari sambut dengan alpa nihil. Beri dia shalih amal nan terukir, untuk raih kemuliaan dari yang dijanjikan. Dia hadir untuk kita. Tanpa pandang asal dari mana. Asal salih saja. Ya, Rajab ini Rajab kita. Jangan hirau beda cara menyambutnya.  Nikmati saja keindahannya.

Ngroto, Pujon, Malang. 2:04. Dini hari sambut Jum'at.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun