"Semua anak sudah punya badge nama, aku mesti jualan apa lagi Nek?"
"Di sekolah pada mainan apa sih?"
"Kelereng sama kartu Nek."
"Kenapa kamu tidak jualan kelereng?"
"Wah iya juga."
"Ada yang jualan kelereng gak di sekolah?"
"Tidak Nek, mereka beli di toko, dan harus nyebrang jalan besar."
"Ya udah bawa separo tabunganmu, besok ikut nenek ke pasar."
Dua dus kelereng habis esok harinya. Dari untung yang diterimanya, Juara membeli kelereng lebih banyak, dan terus beli lebih banyak pada hari berikutnya. Tetapi dia salah perhitungan, permainan kelereng sudah mulai tidak diminati. Pembelinya mulai jarang. Padahal ada lima dus yang masih penuh. Juara pun mengadu pada nenek.
"Baik biar nenek jual di toko saja."
"Tapi kenapa tidak laku Nek? Aku lihat mereka masih ada main kelereng."