Mohon tunggu...
Mas Angger
Mas Angger Mohon Tunggu... Tenaga Adminitrasi

Tak ada yang lebih indah dan Puitis selain berbicara KEBENARAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Terakhir Bersamamu

1 Juni 2025   17:08 Diperbarui: 1 Juni 2025   17:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Pribadi

Kita duduk di ujung senja,
di antara warna jingga yang perlahan pudar.
Kau genggam tanganku seperti biasa,
tapi ada jeda yang terasa gentar.

Angin sore mengabarkan diam,
seolah tahu ini senja yang tak bisa kita ulang.
Aku tersenyum, kau tertawa samar,
namun di balik mata, ada luka yang mengalir pelan.

Tak ada kata perpisahan,
hanya keheningan yang bicara pelan.
Langit menggelap,
seperti hatiku yang tak siap melepas harapan.

Mungkin esok, kau tak lagi di sini,
dan senja hanya jadi kenangan sunyi.
Tapi hari ini, aku memilih mengenang,
bahwa pernah ada cinta yang tenang meski harus hilang.

-oo-

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun