Kita duduk di ujung senja,
di antara warna jingga yang perlahan pudar.
Kau genggam tanganku seperti biasa,
tapi ada jeda yang terasa gentar.
Angin sore mengabarkan diam,
seolah tahu ini senja yang tak bisa kita ulang.
Aku tersenyum, kau tertawa samar,
namun di balik mata, ada luka yang mengalir pelan.
Tak ada kata perpisahan,
hanya keheningan yang bicara pelan.
Langit menggelap,
seperti hatiku yang tak siap melepas harapan.
Mungkin esok, kau tak lagi di sini,
dan senja hanya jadi kenangan sunyi.
Tapi hari ini, aku memilih mengenang,
bahwa pernah ada cinta yang tenang meski harus hilang.
-oo-
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI