Mohon tunggu...
Angelice Novena Octaviani
Angelice Novena Octaviani Mohon Tunggu... Jurnalis junior

Pelajar SMK yang antusias dengan dunia digital dan suka melihat pendidikan serta kehidupan remaja dari sudut pandang yang berbeda. Saya senang mengeksplorasi kreativitas lewat foto, video, dan menulis jurnal. Melalui tulisan, saya berbagi cerita, informasi, dan insight seputar dunia Gen Z.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Overthinking, Musuh Dalam Selimut Para Remaja

13 Mei 2025   17:33 Diperbarui: 13 Mei 2025   18:23 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:  AI (ChatGPT + DALL*E).

"Aku kepikiran terus, padahal cuma salah jawab satu pertanyaan doang."

"Kalau mereka nggak bales chat, aku mikirnya pasti aku nyebelin."

Kalimat-kalimat di atas mungkin terdengar akrab bagi banyak remaja hari ini. Tanpa disadari, overthinking telah menjadi 'teman' yang setia menemani hari-hari kita---sayangnya, bukan teman yang baik.

Apa Itu Overthinking?

Overthinking atau berpikir berlebihan adalah ketika seseorang terlalu banyak menganalisis, mengulang-ulang kejadian, atau membayangkan skenario buruk yang belum tentu terjadi. Ini bukan hanya sekadar mikir, tapi mikir banget sampai capek sendiri.

Banyak remaja mengalami ini karena tekanan sekolah, pertemanan, penampilan, bahkan hal-hal kecil seperti salah ucap atau salah kirim chat.

Mengapa Overthinking Jadi Masalah?

Masalahnya, overthinking itu seperti benang kusut. Makin ditarik, makin ruwet. Kita jadi susah tidur, susah fokus, cemas berlebihan, dan akhirnya... jadi kehilangan momen berharga yang sedang berlangsung.

Saking sibuknya mikir hal yang belum tentu terjadi, kita lupa hidup di masa sekarang.

Dari Mana Datangnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun