Mohon tunggu...
nurainy
nurainy Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - penulis amatir

Otodidak menulis: 1. puisi 2. lagu 3. kata mutiara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukur Berkawan

28 Februari 2020   13:11 Diperbarui: 28 Februari 2020   13:09 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berpikir dengan dentang waktu yang mengejar

Sungguh ini tidak boleh lebih dari 3 hari lamanya

Aku tak menawarkan hal muluk bak perhiasan

Melainkan teman, sahabat, saudara, bahu sandaran

Sempat beku lalu cair karena sentuhan

Ternyata mirip dahulu kala masih bersama puan

Mungkin aku bukan tipe pemulai

Ditambah lagi tak juga indah gemulai

Semoga ini menjadi kelanjutan dengan rima sepadan

Kesetiaan bukanlah sifat melainkan komitmen insan

Harus ku pegang teguh tanpa ada yang dipendam

Mengedepankan syukur atas hidangan

(Ane Rai; Poetry;  Thursday, April 7, 2016)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun