Mohon tunggu...
Andriansyah Rahman
Andriansyah Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lex Populi, lex dei

Mahasiswa S-1 jurusan Ilmu Hukum di Universitas Hasanuddin. Putra daerah asal Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang akrab disapa Andri. Hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nonfiksi Tentang Ayah

28 Desember 2019   02:06 Diperbarui: 28 Desember 2019   02:12 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi....
Padang menagih
Separuhnya matahari masih di telan waktu
Sepenuhnya mereka telah berkelena
Ke sawah...
Ke ladang...
Memenuhi panggilan suka ataupun rela

Galau...
Terlalu dini bila hanya tentang dia yang belum kau miliki
Tentang temanmu yang pergi...
Atau kau lupa untuk diajak dan akhirnya kecewa

Galau mereka karena apa yang mereka miliki...
Anak-anak mereka...
Istri mereka...
Bagaimana ketika sawah gagal panen?
Ladang tak menuai hasil
Bagaimana mereka menjadi pahlawan bagi keluarga mereka?

Kalau kau berkorban untuk yang belum pasti kau miliki
Maka pasti pengorbananya jauh lebih berat...
Maka kembalilah ke pundak ayah-ayah yang luarbiasa
Rangkullah beliau yang telah berkorban itu
Dan katakan terima kasih
Atas kasih yang tak berbelas kasih

Wanita...
Ketika kau kagum karena pengorbananya
Maka harusnya kau bangga dengan yang kau punya
Yang setiap saat berkorban untukmu
Ayahmu...
Jagalah Ia
Jauh melebihi kau menjaga dia
Ia yang merawatmu hingga kau bisa mengenal dia...
Ia adalah jasa yang tak berbicara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun