Trouble maker memiliki kecenderungan mencari lawan bicara untuk sekedar mencurahkan kekesalan dan kemarahan atau bahkan protes terhadap seseorang. Mereka akan senang bercerita dan merasa lega ketika pembicaraan mereka didengarkan oleh orang lain.
Bertemu mereka akan selalu ada topik pembicaraan yang dilontarkan. Topik tersebut biasanya bernuansa negatif, penuh prasangka, pikiran negatif bahkan berisi umpatan terhadap seseorang atau atasan.
Jika kita terlibat dalam pembicaraan atau sekedar ikut nimbrung di dalamnya, maka dimungkinkan pikiran kita tercemar, aura negatif akan mempengaruhi diri kita dan diam-diam bisa jadi akan menyetujui pernyataan tersebut atau bahkan tertular "virus" negatif mereka. Yang terjadi kemudian adalah waktu terbuang dan pekerjaan terbengkalai.
Menariknya setelah terjadi masalah, mereka memiliki kecenderungan "menghilang" karena dari dalamnya mereka memiliki "jubah tak terlihat". Atau dengan perkataan lain, mereka memiliki kecenderungan "mencuci tangan" dari masalah yang telah dibuat, agar tetap terlihat bersih dari noda yang telah mereka buat.
Mereka layaknya Pilatus dalam cerita Alkitab. Mereka biasanya akan lari dari tanggung jawab alias cuci tangan dari tindakan, baik yang secara sengaja maupun tidak sengaja telah merugikan bahkan mengorbankan orang lain.
Mereka pada umumnya akan "senang" dengan kondisi yang telah mereka buat. Mereka biasanya akan menghindar dari kerugian yang ditimbulkan dengan mengorbankan pihak lain, juga menganggapnya bukan urusannya, padahal di awal mereka menganggap semua hal adalah urusan mereka. Mereka layaknya belut yang dilumuri oli.
Namun demikian, saya selalu percaya akan hukum karma. Siapa pun manusia itu tidak bisa lari dari hukum karma. Hukum karma selalu manis seperti gula, tetapi membuat seseorang menderita seperti racun.
Ada waktunya air mata dan kepedihan yang kita timbulkan akan kembali kepada kita yang membuat orang lain menangis dan tersakiti. Pepatah yang mengatakan "sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga" tentu akan kembali kepada mereka yang memiliki "jubah tak terlihat", punya kecenderungan "cuci tangan", dan mereka yang suka menciptakan masalah alias "Trouble Maker".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI