Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum Pagi Esok

21 Maret 2023   05:04 Diperbarui: 21 Maret 2023   16:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasipagi, sumber foto: Yoursay.id-suara.com

Sebelum pagi esok, embun sudah tiba, bersama pucuk pucuk mimpi semalam yang terwujud.

Sebelum pagi esok, cacing cacing tanah sudah kegirangan, bersolek menanti kekasih, siapa yang datang awal ia yang berkicau.

Sebelum pagi esok, mentari sudah berjalan dari kejauhan tanpa kelelahan, hanya saja pagimu yang terlalu siang.

Sebelum pagi esok, kertas putih sudah terisi, sebelum kamu berencana mengambil tinta untuk pena yang sudah lama di atas meja.

Sebelum pagi esok, tuhan Mu sudah terjaga, ia tak pernah lelah, hanya saja kita yang banyak tanya, tanpa peduli dari mana huruf huruf pada setiap kata tanya itu ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun