UMKM sering disebut sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan UKM (2023) mencatat, kontribusinya lebih dari 60% terhadap PDB nasional dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja. Namun, di balik angka besar itu, banyak UMKM justru tumbang di tengah jalan. Salah satu penyebab utamanya adalah usaha dijalankan tanpa perencanaan yang matang.Tanpa arah yang jelas, UMKM akan sangat rentan terhadap ketidakpastian pasar dan persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, perencanaan strategis yang efektif menjadi penting untuk memastikan UMKM dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkembang secara berkelanjutan.
Lalu, apakah solusinya ada pada perencanaan strategis dan studi kelayakan bisnis?
Banyak pelaku UMKM menjalankan usaha hanya bermodalkan intuisi. Produk dibuat, dijual, lalu berharap laku di pasaran. Padahal, pasar bergerak sangat dinamis. Perubahan selera konsumen, perkembangan teknologi, hingga persaingan global membuat intuisi saja tidak cukup.
Tanpa perencanaan, UMKM cenderung bersifat reaktif menunggu masalah muncul baru mencari jalan keluar. Akibatnya, usaha mudah goyah ketika menghadapi krisis atau persaingan yang ketat.
Apa Itu Studi Kelayakan Bisnis?
Studi kelayakan bisnis (SKB) adalah analisis menyeluruh yang dilakukan sebelum usaha dijalankan atau dikembangkan. SKB merupakan sebuah proses analisis sistematis dan mendalam yang berfungsi sebagai fondasi esensial yang tidak hanya menjadi panduan, tetapi juga sebuah mekanisme pertahanan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks dan penuh ketidakpastian. Tujuannya adalah memastikan ide bisnis benar-benar layak diwujudkan.
Beberapa aspek yang dikaji dalam SKB antara lain:
1. Pasar & Pemasaran Apakah ada permintaan nyata dan bagaimana cara bersaing?
2. Keuangan Berapa modal yang dibutuhkan, bagaimana proyeksi keuntungan, serta kapan balik modal?
3. Hukum Apakah usaha sudah memiliki dokumen legal seperti izin usaha, NPWP, dan perizinan lainnya?
4. Operasional Apakah lokasi, bahan baku, dan teknologi sudah sesuai untuk mendukung produksi?
5. Sosial & Lingkungan Apakah usaha berdampak positif pada masyarakat sekitar?
Dengan kajian ini, UMKM memiliki panduan yang jelas, bukan sekedar mencoba-coba.
Mengapa Perencanaan Strategis Penting?
Perencanaan strategis adalah peta jalan usaha. Ia membantu UMKM menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka panjang, sekaligus menentukan langkah untuk mencapainya. Tanpa perencanaan strategis, pelaku usaha seperti berlayar tanpa arah.
Integrasi antara studi kelayakan bisnis dan perencanaan strategis membuat UMKM lebih siap menghadapi dinamika pasar. Hasil SKB bisa dijadikan dasar penyusunan strategi pemasaran, manajemen keuangan, hingga pengembangan produk.
Manfaat Studi Kelayakan bagi UMKM
Jika diterapkan dengan baik, SKB mampu memberikan manfaat nyata, seperti:
1. Mengurangi risiko kegagalan. Potensi masalah bisa terdeteksi sejak awal.
2. Mempermudah akses modal. Investor dan bank lebih percaya pada usaha dengan rencana matang.
3. Meningkatkan kredibilitas. Usaha terlihat lebih profesional.
4. Memberikan arah yang jelas. Semua tim bergerak dengan tujuan yang sama.
Contoh nyata:Â sebuah UMKM kuliner yang melakukan studi kelayakan bisa menemukan tren makanan sehat yang sedang naik daun. Dengan informasi tersebut, mereka dapat menyesuaikan menu, mencari pemasok bahan organik, dan menyusun strategi promosi yang tepat. Hasilnya? Usaha tetap relevan dan mampu bersaing.
Dampak Jangka Panjang
Penerapan studi kelayakan bisnis juga membantu UMKM lebih proaktif. Mereka tidak lagi sekadar menunggu masalah datang, melainkan sudah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal. Cara ini tidak hanya melindungi usaha dari potensi kerugian, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan lebih cepat.
Jika semakin banyak UMKM yang mampu menyusun perencanaan berbasis studi kelayakan, maka kontribusinya terhadap ekonomi nasional akan semakin besar seperti penyerapan tenaga kerja meningkat, daya saing produk lokal menguat, dan ekonomi kerakyatan makin kokoh.
Singkatnya, masa depan UMKM sangat ditentukan oleh keberanian mereka dalam merencanakan, bukan sekadar mencoba. Studi kelayakan bisnis bukan beban, melainkan investasi awal yang akan menentukan apakah sebuah usaha hanya bertahan sementara, atau tumbuh menjadi pemain tangguh di pasar lokal maupun global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI