Mohon tunggu...
Dr. Andi Hermawan M.Pd
Dr. Andi Hermawan M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Menulis adalah Caraku bersyukur dan mensyukuri Karunia Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dengarkan dengan Bijak, Baru Bicara dengan Tanggung Jawab

2 Oktober 2022   08:48 Diperbarui: 2 Oktober 2022   08:56 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bicara, (documentasi pribadi)

Semua sikap baik dan pengetahuan kita yang lengkap, akan menjadikan kita selalu didengar dan dihormati dari hati. Jadilah orang yang dicintai, bukan orang yang ditakuti; jadilah orang yang ditunggu percakapannya, bukan orang yang ditinggalkan percakapannya. Semua percakapan dari hati yang tulus, dari pengetahuan yang benar dan bermanfaat, akan menjadi energi positif dalam sebuah komunikasi.

Hadirlah dengan waktu berkualitas di setiap komunikasi kita. Habiskan waktu interaksi kita dengan bahasa komunikasi yang berkualitas. Gunakan hati dan pengetahuan untuk mendengarkan dan berbicara dengan satu sama lain. Apa pun situasi dan kondisi dalam komunikasi tersebut, tetaplah hadir dan dengarkan. 

Jadilah jujur tentang apa yang ingin kita katakan, dan jangan pernah takut untuk mengungkapkan kejujuran yang dilengkapi dengan pengetahuan dalam tatakrama. Sesulit apa pun sebuah komunikasi, tetapi saat kita ikhlas untuk menerima hasil akhir, saat kita tidak mempunyai kepentingan pribadi, maka semua yang sulit itu akan berakhir dengan baik.

Kecerdasan berkomunikasi sangat ditentukan oleh kecerdasan berkompromi. Ketika kita cerdas sosial, cerdas berkompromi dengan semua kekuatan sosial, serta cerdas mempengaruhi kekuatan sosial dengan energi positif, maka kita akan menjadi pribadi yang mengatur arah komunikasi tersebut ke arah yang kita inginkan.

Fokuskan semua energi baik dari setiap orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut, lalu rangkum semuanya dalam sebuah bingkai yang membahagiakan semua pihak.

Pengetahuan dan sikap baik harus diubah menjadi bahasa komunikasi yang enak untuk dirasakan dan didengarkan. Bicarakan dan dengarkan satu sama lain dengan kehadiran, kejujuran, kesabaran, empati, toleransi, dan kasih sayang. Dan di atas semua, Kita perlu menyadari bahwa komunikasi adalah alat untuk membuat sebuah hubungan menjadi lebih baik, lebih saling percaya, dan lebih bermanfaat untuk semua pihak.

Hilangkan kebencian, kemarahan, dan sikap apatis dalam setiap interaksi dan komunikasi. Sebab, kebencian, kemarahan, dan apatis adalah hal-hal yang akan menjadikan kita kehilangan waktu untuk tumbuh dan berkembang. 

Pastikan kepribadian dan karakter kita sudah tidak mempan lagi dengan kesal, sakit hati, marah, sedih, dan ragu. Komunikasi yang cerdas adalah komunikasi yang tidak pernah berhenti berjuang untuk kebenaran, serta mampu melonggarkan cengkeraman dari hal-hal negatif, dari hal - hal yang menciptakan permusuhan atau konflik.

Tidak ada yang sempurna dari sebuah kepribadian, tetapi sikap baik dan pengetahuan yang lengkap, akan menjadi sumber yang menutupi ketidaksempurnaan tersebut. Jadi, pastikan kita terus-menerus tumbuh dan berubah bersama kebutuhan realitas kita. 

Ingatlah selalu bahwa komunikasi adalah sesuatu yang berubah dan tumbuh. Kita tidak bisa melawan perubahan dan pertumbuhan. Bila kita melawan, maka kita akan kehilangan pengetahuan baru untuk menghadapi realitas komunikasi yang tidak bisa kita hindari.

Dalam hubungan antar manusia, tidak perlu semua hal ditanggapi secara berlebihan, fokuskan semua energi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Lebih baik diam dan tersenyum santai daripada berkomentar melukai perasaan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun