Mohon tunggu...
Dr. Andi Hermawan M.Pd
Dr. Andi Hermawan M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Menulis adalah Caraku bersyukur dan mensyukuri Karunia Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dengarkan dengan Bijak, Baru Bicara dengan Tanggung Jawab

2 Oktober 2022   08:48 Diperbarui: 2 Oktober 2022   08:56 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bicara, (documentasi pribadi)

Tidak mudah untuk bisa mengendalikan orang lain; tidak mudah untuk menangani hidup orang lain; tidak mudah berharap kepada orang lain untuk melakukan persis seperti yang kita inginkan. Jadi, daripada frustasi dan sakit kepala oleh perilaku orang lain; lebih baik Anda pahami mereka dengan empati, kasih, peduli, dan sediakan ruang untuk memperbaiki mereka.

Jangan pernah menciptakan pertempuran dalam pikiran dan emosi kita karena ketidaksukaan kita terhadap seseorang. Jangan biarkan drama emosi yang menghakimi seseorang atau menilai seseorang mengambil waktu dan energi kita.

Ingat! Sukacita dan kedamaian hati lebih penting daripada sebuah kebenaran. Perdamaian dalam hubungan antar manusia adalah lebih baik daripada kebenaran yang diperdebatkan. Tidak perlu terlalu banyak berargumentasi untuk hal-hal yang menghilangkan kebaikan dan kedamaian hati. 

Hubungan antar manusia haruslah hadir melalui cinta, melayani, peduli, sopan-santun, etika, etiket, berhati-hati, serta kemampuan untuk menjaga hati dan pikiran di dalam kedamaian dan keharmonisan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun