Mari kita lihat ilustrasi sederhana:
- Andi berinvestasi Rp100 juta di saham perusahaan yang rutin membagikan dividen 5% per tahun. Ia mendapatkan Passive Income Rp5 juta per tahun tanpa harus bekerja ekstra.
- Sinta menulis eBook seharga Rp50.000. Jika dalam setahun terjual 2.000 eksemplar, ia meraih Rp100 juta Passive Income dari satu produk digital.
- Budi membeli rumah kontrakan kecil yang disewakan Rp2 juta per bulan. Dari properti tersebut, ia mendapatkan Rp24 juta Passive Income setiap tahun.
Kisah-kisah ini membuktikan bahwa Passive Income bisa menjadi nyata jika direncanakan dengan baik.
Cara Memulai Passive Income dengan Langkah Kecil
Bagi Anda yang masih pemula, berikut beberapa langkah sederhana untuk memulai:
- Pelajari Literasi Keuangan -- Pahami dasar-dasar investasi dan manajemen uang.
- Buat Anggaran -- Sisihkan sebagian penghasilan aktif untuk investasi.
- Mulai dari Sumber yang Sesuai -- Jika punya modal kecil, coba blog, afiliasi, atau produk digital. Jika modal besar, pertimbangkan saham atau properti.
- Konsisten -- Passive Income adalah hasil dari akumulasi waktu, bukan jalan pintas.
- Upgrade Pengetahuan -- Ikuti seminar, baca buku, atau pelajari kursus online untuk meningkatkan wawasan.
Kesimpulan
Membangun Passive Income adalah salah satu langkah penting menuju kebebasan finansial. Dengan strategi yang tepat, kesabaran, serta manajemen risiko yang baik, setiap orang memiliki kesempatan untuk meraih penghasilan pasif dari berbagai sumber, baik melalui investasi, properti, bisnis digital, maupun royalti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI