Mohon tunggu...
Andhyka Pramudyta
Andhyka Pramudyta Mohon Tunggu... Swasta

Don't give up, keep running, In the end, just a little more. Don't give up, look Your goals are coming closer,

Selanjutnya

Tutup

Financial

Passive Income: Cara Membangun Kebebasan Financial yang Berkelanjutan

27 Agustus 2025   15:50 Diperbarui: 2 September 2025   08:58 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Dalam dunia keuangan modern, istilah Passive Income semakin sering diperbincangkan, terutama di kalangan generasi muda yang ingin meraih kebebasan finansial lebih cepat. Jika selama ini kita terbiasa dengan pola bekerja aktif---menjual waktu dan tenaga untuk mendapatkan penghasilan---maka konsep Passive Income menawarkan sesuatu yang berbeda. Penghasilan ini dapat terus mengalir meskipun kita tidak lagi aktif bekerja setiap hari.

Namun, untuk memahami konsep Passive Income secara utuh, kita perlu melihat lebih jauh apa saja bentuknya, bagaimana cara membangunnya, serta tantangan yang mungkin dihadapi. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai aspek Passive Income, mulai dari definisi, jenis-jenisnya, hingga strategi membangunnya.

Apa Itu Passive Income?

Passive Income adalah penghasilan yang diperoleh secara berkelanjutan dari aset, investasi, atau usaha yang tidak memerlukan keterlibatan penuh dalam operasional sehari-hari. Berbeda dengan active income, yang hanya diperoleh ketika kita bekerja secara langsung, Passive Income tetap mengalir meskipun kita sedang tidur, berlibur, atau bahkan sudah tidak lagi produktif secara fisik.

Contoh sederhana Passive Income adalah dividen dari saham, bunga dari deposito, royalti buku, hingga hasil sewa properti. Intinya, Passive Income bersumber dari sistem atau aset yang terus menghasilkan uang dengan keterlibatan minimal.

Mengapa Passive Income Penting?

Pentingnya Passive Income terletak pada konsep kebebasan waktu dan kebebasan finansial. Dengan adanya aliran penghasilan pasif, seseorang tidak lagi sepenuhnya bergantung pada gaji bulanan. Hal ini memberikan ketenangan dalam menghadapi situasi darurat, peluang untuk pensiun lebih cepat, serta kesempatan mengejar passion tanpa khawatir kehilangan penghasilan.

Beberapa manfaat utama Passive Income antara lain:

  1. Stabilitas Finansial -- Passive Income dapat menjadi penopang saat penghasilan utama berkurang atau hilang.
  2. Diversifikasi Pendapatan -- Memiliki lebih dari satu sumber penghasilan membantu mengurangi risiko ketergantungan pada satu pekerjaan.
  3. Kebebasan Waktu -- Dengan Passive Income, seseorang bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu, karena tidak harus bekerja 9--5 setiap hari.
  4. Meningkatkan Nilai Kekayaan -- Aset yang menghasilkan Passive Income biasanya juga meningkat nilainya seiring waktu, seperti properti dan portofolio saham.

Jenis-Jenis Passive Income

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun