Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sahabat

24 Mei 2023   19:12 Diperbarui: 24 Mei 2023   19:13 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Canva: Mehmet Turgut Kirkgoz - Pexels

Sobat,

Mari kita berbincang secara dekat,

agar di antara kita tiada sekat,

hatimu dan hatiku pun menjadi hangat.

Baca juga: Hai, Cinta

Bagaimana aksimu, Sobat?

Apa yang kau lakukan saat emosi menyengat?

Memberdayakannya 'tuk lewati segala jerat?

Seberapa puas engkau melompat?

Baca juga: Dada Kelana

Oh, sungguhkah kau ingin tahu juga ceritaku?

Aku sedang mengajak nasib beradu,

Baca juga: Thank You

mencari naungan yang mau memeras sariku,

agar memberi manfaat bagi segenap penjuru.

Aku salut dengan komitmenmu,

menjawab tanggungan sepanjang waktu,

pantang mundur menghadapi tekanan hingga itu berlalu,

meninggalkan jejak yang berdaya pandu.

Aku? Ah, kau berlebihan memujiku, Sobat.

Tak pernah aku berdaya pikat,

melainkan Dia yang tak pernah mengikat,

menempa kita mandiri memuai tanpa melekat.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun