Sudah lama aku tak menatapmu. Menatap Birumu
Aku merasakan angin yang ditunggu nelayan
Baru kali ini merasakan kesunyian
di batas darat dan lautan
tidak ada anak kecil
Aku tidak peduli senja biasa
semburat jingga di batas kaki langit
bagiku senja adalah
Paduan suara panggilan sembahyang
dan mega merah di atas toa masjid
Seorang tua renta tertatih mengejar takbir
Ada senja lain
Jingga kaki langit menyatu dengan suara anak kecil
melantunkan doa sesudah magrib
Aku berdoa diantara batas langit dan lautan
tentang kita
tentang batas ini
dari langit aku ingin turun bersamamu
ombakmu siap menyambut
Pukul enam sore
ku harap menjadi pertemuan kita
di antara sayup suara adzan dan lautan yang pasang
bersama menuju ujung pasir
berjalan menuju takdir