Mohon tunggu...
ananda najwa
ananda najwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Airlangga

saya menyukain konten-konten yang berhubungan dengan hiburan, kuliner, film dan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa Rentan Terkena Stres? Apa Pemicu dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

26 Mei 2023   14:50 Diperbarui: 26 Mei 2023   15:01 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by halodoc

Stres dan mahasiswa sudah seperti dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Sering kali kita temui mahasiswa yang mengalami stres karena beratnya tuntutan akademik maupun non akademik. Mungkin tidak sedikit orang yang menganggap bahwa permasalahan yang dihadapi mahasiswa adalah hal sepele. 

Namun kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya mereka rasakan. Masalah yang mendatangkan stres bahkan depresi ini dapat mempengaruhi produktivitas mahasiswa hingga kelangsungan hidup mahasiswa. Data WHO menyatakan hampir lebih dari 350 juta dari seluruh populasi dunia pernah mengalami stres. Hal ini membuat stres menduduki peringkat ke-4 penyakit di dunia.

Data menunjukkan sebesar 38-71% mahasiswa di dunia mengalami stres, dan sebesar 39,6-61,3% mahasiswa di Asia mengalami stres (Habeeb, 2010). Sedangkan mahasiswa di Indonesia yang mengalami stres sebesar 36,6-71,6% (Fitasari, 2011).

Stres yang dialami mahasiswa dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak negatif yang mungkin terjadi diantaranya, penurunan kemampuan dalam bidang akademik yang dapat mempengaruhi indeks prestasi. Dalam kasus tingkat stres yang lebih berat, dampak negatif yang terjadi diantaranya gangguan memori, konsentrasi, hingga penurunan kemampuan menyelesaikan masalah (Goff. A.M, 2011). Selain itu, stres juga dapat membuat seseorang melakukan hal-hal yang dapat merusak tubuhnya, seperti merokok, minum minuman beralkohol, bahkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Disamping dampak negatif yang telah disebutkan, terdapat dampak positif dari stres berupa pengembangan kreativitas dan potensi diri, selama stres tidak melebihi batas kemampuan seseorang. Stres yang seperti ini tetap dibutuhkan untuk mengembangkan diri mahasiswa (Smeltzer & Bare, 2008). Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres. Diantaranya melakukan hobi yang menyenangkan, berolahraga, meditasi, membicarakan perasaan yang dialami pada orang yang dipercaya, dan masih banyak lagi.

Adapun survei yang kami lakukan dengan 73 responden bertujuan untuk melihat seberapa rentan mahasiswa Universitas Airlangga mengalami stres. Sebanyak 60,2% responden melaporkan cukup sering mengalami stres di kehidupan sehari-hari. Kami juga memberikan pertanyaan mengenai apakah stres yang responden alami cukup mengganggu kehidupan sehari-harinya. 

Sebanyak 72,6% responden mengakui bahwa stres yang mereka alami cukup mengganggu kehidupan sehari-hari. Faktor yang paling sering membuat mahasiswa stres adalah akademik, meliputi banyaknya tugas yang diberikan, ketidakmampuan memahami materi yang diajarkan, hingga teman sekelompok yang bermasalah. Cara responden mengatasi stres tersebut sangat beragam. Mulai dari tidur, mendengarkan musik, travelling, memasak, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Airlangga cukup rentan mengalami stres. Tak menutup kemungkinan stres juga dapat memberi dampak pada kesehatan tubuh. Melihat fakta tersebut, sudah sepatutnya kita lebih peduli dan menyayangi diri sendiri maupun orang lain. Beri dukungan dan motivasi pada orang terdekatmu yang sedang mengalami stres. Bantu mereka untuk keluar dari jurang stres tersebut. Begitu juga dengan diri sendiri, beri jeda istirahat pada tubuh dan pikiran kita, lakukan hal-hal yang menyenangkan sehingga kita dapat menjalani kehidupan yang bahagia tanpa stres.

by Kelompok 3 PDB A-69 Universitas Airlangga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun