Mohon tunggu...
Lisma Dewi
Lisma Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo semua, saya seorang mahasiswi dengan Jurusan Kedokteran, Prodi Psikologi pada kampus Universitas Syiah Kuala.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenali Feeling Guilty, dan Cara Mengatasinya

6 Maret 2024   16:00 Diperbarui: 6 Maret 2024   16:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pada kehidupan nyata ini, terutama mereka yang dikenal dengan sebutan Gen-z pastinya mengalami awal perkembangan mereka dengan mengenal kemudahan - kemudahan berupa teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan yang dapat juga menjadi negatif bagi kaum ini.

Mengapa? Karena, dengan adanya kemudahan ini akan menurunkan semangat juang mereka akan mencapai target kehidupan. Yang dapat dikatakan juga goals, yaitu guna untuk hal yang dapat memenuhi keberlangsungan hidup. Adapun lainnya, mudah tertekan dikarenakan daya juang yang rendah sehingga sulit beradaptasi dengan tuntutan tugas ataupun kerja. Dan di balik itu juga adanya peningkatan rasa kepercayaan diri yang mengurang sehingga timbullah rasa bersalah atau feeling guilty karena merasa tidak dapat memakai waktu dengan tepat, ataupun mereka yang selalu menyalahkan diri dan merasa salah akan apa yang ia lakukan atas kegagalan serta kesalahan.  

Lalu, apa itu rasa bersalah ? Rasa bersalah ialah sifat  yang terkesan menyepelekan emosi kecil dan lambat laun akan membesar sehingga mengakibatkan perasaan tidak pantas akan sesuatu yang terus menurus akan menjadi lebih kompleks , itulah yang akan memperburuk kondisi mental, yang disebut juga  feeling guilty.

Para psikolog memandang  bahwa ada persimpangan  antara perasaan bersalah atau feeling guilty dan malu . Perasaan bersalah atau feeling guilty dialami ketika seseorang merasakan kekurangan dalam kepercayaan dirinya akan menghasilkan gejala -- gejala seperti depresi , kecemasan dan menyalahkan diri sendiri.

Normalnya, saat kita sedang di tahap hidup yang lemah seperti kepercayaan diri yang lemah, capek dan sebagiannya, cenderung perasaan itu sensitif dan rasa bersalah ini menjadi tinggi. Namun kecendrungan ini dapat diatasi dengan pola pikir yang mesti kita ubah secara sadar. Adapun cara untuk mengatasi feeling guilty menjadi baik dalam pola hidup kita, yaitu:

1. Tidak menjadi selalu sempurna

Adakalanya perasaan kita yang senang akan sanjung- sanjungan orang lain atas apa yang kita capai. Namun untuk hal ini cukup sebatas saja karena, hal yang memang kamu lakukan secara kesadaran penuh  tidak akan membawa kamu menjadi beban dan perasaan akan bersalah atas kegagalan yang mungkin akan terjadi saat mencapai suatu keinginan juga akan minoritas.

Sadar bahwa kesempurnaan hidup bukanlah yang selalu beruntung dalam menjalani hidup namun kesempurnaan hidup ialah lahir dari diri yang sedang berusaha akan memperjuangkan kebaikan dengan perasaan sadar akan salah dan benarnya dia.

2. Mengatakan  "tidak "  saat diperlukan

Rasa bersalah sebenarnya juga berguna menjadi pengaturan diri untuk mengatur hubungan antara sesama manusia agar adanya batasan -- batasan sehingga jauh akan dari permusuhan. Namun jika kita berlebihan dalam perasaan bersalah ini maka akan merusak kewarasan  diri kita.

Menurut beberapa orang mengatakan, bahwa mengucapkan  tidak  itu sangat berpengaruh dalam hidup sebagai bukti kita menghargai diri kita agar tidak terjerumus ke kesalahan yang sama. Kebanyakan orang lupa dengan kalimat penolakan ini dikarenakan takut akan diasingkan, takut tidak dapat menyenangkan orang lain dan sebagainya. Nyatanya orang akan lupa dan juga akan malah menghargai kita lebih dari apa yang kita bayangkan bila kita tegas dalam hal -- hal yang ingin kita lakukkan. Namun , akan sebalikknya jika mereka yang emang tidak paham atas menghargai keputusan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun