Rahasia Menjalani Hari Tua Tetap Muda dan Bersemangat
Banyak orang tua tempo dulu memegang prinsip hidup sederhana: bekerja keras di masa muda, lalu ketika menua berharap bisa duduk di kursi goyang sambil momong cucu. Pola pikir seperti ini sudah lama menjadi paradigma umum. Sayangnya, hal itu justru sering menjerumuskan banyak orang pada kehidupan pensiun yang pasif, monoton, dan tanpa gairah.
Bayangan masa tua yang dihabiskan dengan bersantai di rumah memang terdengar indah. Namun, bila tidak diimbangi dengan upaya untuk terus meng-upgrade diri, semangat hidup akan meredup. Dalam waktu singkat, seseorang bisa kehilangan hasrat hidup, menjalani rutinitas yang sama setiap hari, hingga akhirnya hanya menunggu belas kasihan anak-cucu.
Hidup seperti itu tentu sangat menyedihkan. Masa pensiun yang seharusnya menjadi masa penuh kebebasan dan kebahagiaan justru berubah menjadi hari-hari tanpa arti.
Saatnya Mengubah Paradigma Lama
Zaman sudah berubah, begitu pula pola pikir kita harus ikut berubah. Cara terbaik menghadapi hari tua bukanlah dengan berhenti, melainkan dengan terus bergerak. Tidak ada salahnya melambungkan mimpi setinggi bintang di langit, tetapi kita juga harus sadar bahwa hidup selalu dinamis. Tidak ada seorang pun yang mampu menggenggam kehidupan sepenuhnya.
Siapa yang memilih bersikap statis dan hanya menunggu, cepat atau lambat akan terhanyut oleh derasnya arus kehidupan. Hidup tidak pernah pandang bulu: apakah muda atau tua, semua diperlakukan sama. Bahkan, sering kali hidup itu keras, bengis, dan tanpa belas kasihan.
Meratapi Nasib Tidak Akan Mengubah Apapun
Hindari Memanjakan Diri dengan Cara yang Keliru
Sering kali, orang menanamkan sugesti negatif dalam diri:
"Saya sudah tua."
"Umur sudah kepala enam."