Setelah penantian panjang selama 21 tahun, bendera Merah Putih akhirnya kembali berkibar di jajaran elit tenis tunggal putri dunia.Â
Menurut rilis resmi Organisasi Tenis Wanita Dunia (WTA) per 6 Oktober 2025, petenis muda Indonesia, Janice Tjen, berhasil menembus peringkat 99 dunia, dengan poin 759.
Ia meneruskan warisan emas yang terakhir diukir oleh Angelique Widjaja, yang terakhir berada di jajaran Top 100 tenis putri dunia pada tahun 2004.
Janice Tjen kini resmi menjadi petenis tunggal putri Indonesia kelima dalam sejarah yang menapakkan kaki di tangga Top 100 WTA, bergabung dengan empat legenda tenis Indonesia, pendahulunya.Â
Kisah ini dimulai dari Yayuk Basuki, yang hingga kini memegang rekor tertinggi Indonesia dengan mencapai peringkat 19 dunia pada tahun 1997 dan mencetak sejarah melaju hingga perempat final Wimbledon.
Hampir berbarengan dengan Yayuk, ada Romana Tedjakusuma yang menembus peringkat 82 dunia setelah berhasil melaju hingga babak ketiga Australian Open 1994.Â
Disusul kemudian oleh Wynne Prakusya yang menunjukkan konsistensi di awal era 2000-an untuk mencapai peringkat terbaik 74 dunia pada 2002.Â
Terakhir sebelum Janice, ada Angelique Widjaja yang sempat menjadi sensasi muda dunia setelah menjuarai Wimbledon Junior 2001, mencapai puncaknya di ranking 55 pada 2003.Â
Lima nama ini, termasuk Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki talenta kelas dunia di olahraga tenis.
Langkah Menuju Top 100 Dunia
Perjalanan Janice Tjen menuju peringkat 99 terbilang spektakuler. Di akhir tahun 2024, peringkatnya masih berada jauh di luar radar, yaitu di urutan 412 dunia.Â
Lompatan drastis ini dipicu oleh dua capaian penting. Pertama, keberhasilannya menembus babak kedua Grand Slam US Open 2025, di mana ia mengejutkan banyak pihak dengan mengalahkan unggulan ke-24, Veronika Kudermetova.Â