Lihat ke Halaman Asli

Tata Tambi

mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Selumbari Versus Lusa

Diperbarui: 12 Oktober 2024   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sejatinya kosakata bahasa Indonesia yang dikembangkan dan dibina Badan Bahasa secara kuantitas terus mengalami peningkatan. Saat ini jumlah kosakata dalam KBBI VI Daring sebagai kamus mutakhir bahasa Indonesia, mencapai 120.671 entri/kata. Pada tahun 2024 ini, Badan bahasa mengejar target total kosakata bahasa menjadi 200.000 kata. 

Tentu saja peningkatan dan target penambahan jumlah kosakata ini patut kita syukuri.  Namun, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana membina dan menyosialisasikan ribuan kosakata yang sudah ada.  Tidak sedikit kosakata yang sudah diakui dan tersimpan dalam KBBI namun masih jarang digunakan dalam kegiatan berbahasa.

Salah satu contoh kosakata tersebut adalah selumbari. Kata ini sudah masuk dalam KBBI VI Daring dengan makna,

  • selumbari: kemarin dulu.

Kata tersebut dipungut dari bahasa daerah Minangkabau (Mk). Bermakna kemarin dulu. Dengan demikian, konsep penunjuk waktu ini bisa digunakan ketika kita hendak mengungkapkan waktu sehari sebelum kemarin atau sebelumnya.

Dalam praktik berbahasa, kebanyakan pengguna bahasa lebih mengenal konsep lusa. Bahkan, kata lusa yang berarti hari kedua setelah hari ini terkadang digunakan untuk mengungkapkan dua hari sebelumnya. Istilah yang digunakan menjadi kemarin lusa. Padahal dalam khazanah kosakata bahasa Indonesia kita memiliki kata selumbari.

Dengan demikian, merujuk kepada kosakata bahasa Indonesia dalam KBBI mutakhir, dua konsep penujuk waktu dua hari sebelum dan sesudah hari ini adalah,

  • selumbari: kemarin dulu
  • lusa: hari sesudah besok; hari kedua sesudah hari ini. 

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/Beranda/Statistik

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2024/06/badan-bahasa-targetkan-200000-lema-pada-kamus-besar-bahasa-indonesia-kbbi-tahun-2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline