Mohon tunggu...
Suneo
Suneo Mohon Tunggu... Tajam dan Kritis

Jauhkan tindakan yang merugikan Masyarakat, Jika itu terjadi pada diri anda, harap menjauh dari bidikan pena tajam kami.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pengrajin Cilegon Sulap Limbah logam Jadi Karya Seni Bernilai Jual Tinggi

1 September 2025   18:50 Diperbarui: 1 September 2025   18:50 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto bersama, Rafiudin pamerkan hasil kerajianan logam baja, Disperindag beri dukunga penuh untuk pengrajin logam 

CILEGON, - Kreativitas pengrajin asal Citangkil, Kota Cilegon, Rafiudin, berhasil mengubah limbah logam menjadi berbagai karya kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi. Upaya ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon untuk dipasarkan hingga tingkat nasional.

Ide awal kerajinan ini muncul dari hobi Rafiudin yang akrab disapa Jinggo, yang ingin memanfaatkan limbah-limbah logam dari lingkungan sekitarnya.

Sejak awal 2025, ia memulai produksi kerajinan yang bahan utamanya berasal dari mur, baut, paku, bearing, dan potongan besi lainnya. Limbah-limbah tersebut ia sulap menjadi beragam bentuk suvenir yang ikonik dan berkarakter, seperti miniatur kendaraan, robot, hingga patung-patung kecil.

Menurut Nova, dari Bidang Industri Sandang, Aneka, dan Kerajinan Disperindag Kota Cilegon, pihaknya menyambut baik inisiatif tersebut. "Alhamdulillah, kami sangat mendukung. Ke depannya, kita bisa sering berkolaborasi dan bertukar masukan, termasuk dengan sesama teman pengrajin," ujar Nova pada Senin (1/9/2025) di kantornya.

Nova menambahkan, Disperindag akan berupaya maksimal membantu pemasaran produk-produk ini. "Kami akan upayakan pemasaran baik melalui pameran lokal maupun nasional," tegasnya.

Dirinya berharap, karya seni dari limbah logam ini tidak hanya menambah nilai jual produk, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.

"Jika limbah logam ini diolah menjadi produk suvenir atau lainnya, tentu akan memiliki harga yang lebih tinggi dibandingan limbah tersebut dibuang atau dijual kiloan," tambah Nova.

Sementara itu, Rafiudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Disperindag yang telah memberikan ruang untuk memamerkan karyanya.

 "Kami berproduksi di Lingkungan Luwung Sawo, Kecamatan Citangkil, Kelurahan Kebonsari. Kami berharap dapat memberikan yang terbaik dalam pembinaan lingkungan di bidang kerajinan daur ulang logam," tutur Rafiudin.

Ia juga berharap, dengan adanya perhatian dari pemerintah, animo masyarakat untuk mengembangkan produk serupa akan meningkat. Ini tidak hanya dapat menjadi penghasilan tambahan bagi para pengrajin, tetapi juga berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon.

"Kami berharap ada ruang untuk memajang produk ini agar bisa dilihat oleh masyarakat luas," pungkasnya.(neni/red)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun