Lihat ke Halaman Asli

Semangat Berwirausaha "Thrice Nice Merchandise" di Kuliah Terpadu Desa Jambuwer

Diperbarui: 1 Juni 2025   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

My pict : Stand di Wisata Edukasi Jowaran 

Hallo Kompasianers, kembali dengan saya yang kali ini akan bercerita tentang pengalaman membuat sebuah produk hingga pemasarannya. Untuk mengikuti cerita keseruan kami, yuks simak sebuah artikel yang sudah saya tulis ini!!

1.Motivasi

Kegiatan Kuliah Terpadu di Desa Jambuwer menjadi kesempatan berharga bagi kelompok “Thrice Nice Merchandise” untuk mengeksplorasi kreativitas dan mengasah keterampilan wirausaha. Kami sangat antusias ketika mendengar kabar bahwa kegiatan ini akan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide-ide kreatif melalui pembuatan produk, sekaligus mengasah jiwa bisnis. Kegiatan ini bukan sekadar praktik lapangan biasa, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk mempraktikkan secara langsung bagaimana sebuah ide dapat diwujudkan menjadi produk nyata yang memiliki nilai jual dan makna edukatif.

Awalnya, kami merasa tertantang ketika diminta membuat produk yang memiliki unsur sastra untuk kemudian dipamerkan. Ada rasa canggung dan bingung, karena kami harus memikirkan konsep yang bukan hanya menarik tetapi juga relevan dengan tema yang diusung. Namun, rasa penasaran dan semangat untuk berinovasi membuat kami bangkit. Kami melihat ini sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan hanya dalam aspek wirausaha, tetapi juga dalam menghargai proses kreatif di balik sebuah produk.

Ekspektasi kami terhadap kegiatan ini cukup tinggi. Kami berharap dapat belajar bagaimana sebuah ide bisa dikembangkan menjadi produk yang layak jual. Lebih dari itu, kami ingin memahami bagaimana proses pemasaran, strategi promosi, dan menghadapi konsumen secara langsung. Kami juga berharap dapat melihat reaksi masyarakat terhadap produk kami, sehingga dapat menjadi evaluasi untuk pengembangan di masa depan.

2.Cerita di Balik Produk

Konsep utama produk kami berawal dari kecintaan terhadap dunia sastra. Kami merasa bahwa sastra bukan hanya sekadar tulisan, tetapi juga merupakan cerminan budaya, nilai, dan inspirasi yang dapat menyentuh banyak orang. Dari sinilah muncul ide untuk mengemas sastra dalam bentuk merchandise yang bisa digunakan sehari-hari. Kami berdiskusi panjang untuk mencari produk yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga mampu membawa pesan sastra secara halus dan elegan.

Setelah melalui brainstorming, kami sepakat untuk membuat tiga jenis produk utama: Totebag Merchandise Sastra, Gantungan Kunci Custom, dan Pulpen Custom. Totebag kami rancang menggunakan bahan kanvas yang kuat dan tahan lama, dihiasi dengan kutipan-kutipan inspiratif dari karya sastra. Ini menjadi media ekspresi yang tidak hanya modis, tetapi juga mengedukasi. Gantungan kunci kami desain dengan sentuhan personal berupa inisial penulis terkenal atau simbol literasi. Sementara pulpen custom kami buat dengan ukiran kata-kata singkat yang memotivasi, sehingga setiap kali orang menggunakannya, mereka diingatkan pada kekuatan kata-kata.

Makna produk ini bagi kami sangat dalam. Selain menjadi media untuk mengekspresikan kecintaan pada sastra, produk ini juga menjadi jembatan antara kami dan masyarakat untuk sama-sama mengapresiasi karya sastra. Dengan mengusung tema sastra, kami ingin produk ini bukan hanya bermanfaat secara fungsional, tetapi juga menjadi pemantik diskusi tentang literasi di tengah masyarakat. Produk ini pun menjadi sarana kami untuk belajar memadukan kreativitas, keterampilan, dan nilai edukasi dalam satu paket yang menarik.

Proses pembuatan produk tentu tidak selalu mulus. Tantangan pertama adalah menentukan desain yang sesuai dengan tema sastra, namun tetap memiliki nilai jual. Kami harus berulang kali berdiskusi untuk memadukan elemen sastra ke dalam desain visual produk. Tantangan lain adalah waktu yang terbatas, mengingat kegiatan kuliah terpadu ini hanya berlangsung selama tiga hari. Kami harus memanfaatkan waktu secara efektif agar produksi berjalan lancar. Namun, dengan kerja sama tim yang solid, kami berhasil menyelesaikan produk tepat waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline