Mohon tunggu...
RIZKA AULIYA FITHROTIL ULA
RIZKA AULIYA FITHROTIL ULA Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Semangat Berwirausaha "Thrice Nice Merchandise" di Kuliah Terpadu Desa Jambuwer

1 Juni 2025   19:59 Diperbarui: 1 Juni 2025   20:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
My pict : Stand di Wisata Edukasi Jowaran 

3.Strategi Pemasaran yang Dicoba

Untuk memasarkan produk kami, strategi pertama yang kami lakukan adalah memanfaatkan media sosial. Kami membuat poster digital yang menampilkan produk-produk kami lengkap dengan harga, deskripsi, dan keunggulannya. Poster ini kami bagikan melalui WhatsApp dan Instagram, terutama di kalangan mahasiswa dan warga sekitar agar mereka tahu bahwa kami akan membuka stand di Desa Jambuwer.

Selain itu, kami juga memanfaatkan promosi langsung dengan membuka stand di wisata edukasi Jowaran. Dengan izin kepala desa, kami mendirikan booth yang menarik, dihias dengan ornamen bertema sastra. Kami menampilkan produk-produk secara rapi agar pengunjung dapat melihat langsung kualitas produk kami. Kami juga menyediakan penjelasan singkat tentang filosofi produk dan nilai sastra yang kami angkat, sehingga pengunjung tidak hanya membeli produk tetapi juga memahami maknanya.

Strategi pemasaran ini cukup efektif. Kami melihat antusiasme pengunjung yang datang ke stand kami, banyak dari mereka tertarik setelah membaca poster atau mendengar penjelasan kami tentang produk. Bahkan beberapa pengunjung memberikan pujian atas desain yang unik dan makna yang terkandung dalam produk. Ini menjadi bukti bahwa strategi kami dalam memadukan media online dan offline berjalan dengan baik. Penjualan produk pun cukup menggembirakan, dengan banyak produk yang laku terjual kepada mahasiswa, warga sekitar, dan wisatawan yang datang.

4.Suasana dan Pengalaman di Hari Pameran

Suasana pameran di Desa Jambuwer sungguh berkesan. Wisata edukasi Jowaran menjadi tempat yang strategis untuk menggelar acara ini, karena banyak wisatawan dan warga lokal yang berkunjung. Booth-booth mahasiswa yang berjejer menampilkan produk-produk unik menciptakan suasana yang meriah. Ada keragaman produk mulai dari makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga produk edukatif seperti merchandise sastra yang kami buat.

Reaksi pengunjung terhadap produk kami sangat positif. Mereka mengapresiasi desain totebag yang memuat kutipan sastra, serta gantungan kunci dan pulpen custom yang menurut mereka sangat kreatif dan bermakna. Beberapa pengunjung bahkan tertarik membeli produk kami sebagai hadiah untuk teman atau keluarga, karena mereka merasa produk kami unik dan memiliki nilai edukasi.

Kami cukup beruntung karena berhasil menjual cukup banyak produk, terutama totebag dan pulpen custom. Pembeli berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, warga lokal, hingga wisatawan. Proses transaksinya cukup sederhana, kami melayani langsung di stand dan menerima pembayaran secara tunai. Respons positif dari pengunjung menjadi dorongan besar bagi kami untuk terus mengembangkan produk ini ke depannya.

Momen paling berkesan bagi kami selama pameran adalah ketika melihat pengunjung tersenyum puas setelah membeli produk kami. Bahkan ada seorang pengunjung yang mengucapkan terima kasih karena produk kami membuatnya merasa lebih dekat dengan dunia sastra. Hal ini menjadi bukti bahwa apa yang kami lakukan tidak sia-sia, dan produk kami benar-benar memiliki nilai bagi orang lain.

5.Refleksi dan Pembelajaran

Dari pengalaman ini, kami belajar bahwa dunia usaha tidak hanya soal menghasilkan produk, tetapi juga soal bagaimana memahami kebutuhan pasar dan bagaimana cara memasarkan produk dengan baik. Kami menyadari pentingnya branding, komunikasi dengan konsumen, serta membangun kepercayaan melalui kualitas produk. Selain itu, kami belajar bahwa kreativitas dan inovasi adalah kunci dalam memenangkan persaingan pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun