Lihat ke Halaman Asli

Pakah jumang

pengerasan hati untuk Berjuang , sebbagai korban penistaan dan penterlataran berlarut ..hanya bisa menulis dsaja sebagai catatan pengkhianatan

Jalan utama Kayen "Pati Selatan" Rusak Parah dan Membahayakan Pengguna

Diperbarui: 21 Desember 2020   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jalan di kayen ( dokpri)

ddf-  Masyarakat Pati Selatan mendesak    Pemerintah Daerah Kabupaten Pati untuk segera memperbaiki sejumlah jalan  ada di beberapa ruas ada  titik  kerusakan parah . Kerusakan teresebut  terjadi mengakibatkan sejumlah jalan rusak parah dan berlobang penuh dengan genangan air. dalam pengamatan media 

BrataposMedia.ID kali ini  melihat langsung , kerusakan jalan yang diakibatkan curah hujan itu terjadi seperti di sepanjang jalan antara   sekitaran  Pati - Gabus, Gabus - Winong, Tambakromo - Kayen dan beberapa titik di Kecamatan lain. Masyarakat yang melintas harus extra hati-hati dan antri untuk menghindari lubang-lubang yang ada lantaran banyak digenangi air,"Kalau bicara masyarakat yang jatuh, akibat menghindari lubang yang digenangi air itu sudah berkali-kali, dan sejauh ini masyarakat kurang serius menangani untuk memperbaiki,"Ungkap Dinda  , salah satu pengendara motor ketika melintas . senada  Budi, salah satu warga Kecamatan Gabus. Menurutnya, Kerusakan jalan seperti di jalur Gabus - Winong dalam 1 minggu sudah hampir 10 orang yang mengalami kecelakaan. 

Hal itu terjadi karena masyarakat yang melintas tidak mengetahui adanya jalan yang berlobang yang digenangi air,"Kita hitung dalam minggu kemarin, mungkin hampir 10 orang yang kecelakaan, tapi untung hanya luka-luka dan tidak sampai meninggal, dan kecelakaan itu terjadi mungkin pengendara yang melintas tidak tahu kalau lobang yang tergenang itu dalam,"Ungkap nya.Budi juga menyesalkan dengan sikap pemerintah daerah  Pati   yang kurang tanggap dalam mengatasi perbaikan jalan,"Mungkin pemerintah menunggu korban meninggal dulu baru diperbaiki, karena respon untuk memperbaiki sangat lamban,"Pungkasnya ( sholikul hadi? investigator Independen Bratapos Media.ID)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline