Lihat ke Halaman Asli

Imam Setiawan

TERVERIFIKASI

Praktisi pendidikan inklusif, penyintas disleksia-ADHD. Pendiri Homeschooling Rumah Pipit

5 Hal Yang Harus Pahami Tentang ADHD

Diperbarui: 7 Agustus 2025   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

milik pribadi

Lima Hal yang Saya Harap Orang-Orang Pahami tentang ADHD Saya

Bagaimana Saya Melawan Miskonsepsi dan Bertahan dengan Gejala yang Melelahkan

Hidup dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) bukan sekadar tentang "tidak bisa diam" atau "mudah terdistraksi". Bagi saya, hidup dengan ADHD terasa seperti bermain gim dengan tingkat kesulitan hard mode, sejak kecil hingga dewasa. Saya didiagnosis ADHD dan disleksia di usia 9 tahun, dan meskipun diagnosis itu memberi penjelasan atas kekacauan di kepala saya, ia tidak serta-merta membuat hidup menjadi lebih mudah.

Saya didiagnosis ulang pada usia 31 tahun, dan sejak saat itu, saya menyadari bahwa yang paling menyakitkan bukanlah gejalanya, melainkan cara orang lain salah paham terhadap kondisi ini.

"Kamu nggak mungkin ADHD. Buktinya kamu bisa fokus nulis berjam-jam."

"Sekarang semua orang juga kayaknya ADHD, kan?"

"Kamu tinggal kontrol aja otaknya."

"Coba aja lebih keras lagi."

Kalimat-kalimat seperti itu mungkin terdengar sepele, tapi sebenarnya menunjukkan betapa dalamnya miskonsepsi masyarakat soal ADHD. Tulisan ini saya buat sebagai suara kecil untuk menjelaskan lima hal yang saya harap bisa lebih dipahami orang-orang tentang ADHD.

1. ADHD Bukan Sekadar Kurang Fokus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline